Pembelian BBM dengan QR Code
Pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite menggunakan QR Code kini dipandang sebagai langkah penting dalam memperkuat prinsip keadilan sosial. Menurut Hariashari Rahim, seorang sosiolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas), mekanisme pembelian digital ini dapat memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak, terutama golongan menengah ke bawah. Hariashari menekankan pentingnya sistem ini untuk mencegah kebocoran dan ketidaktepatan sasaran dalam distribusi subsidi.
Mekanisme Pembelian Menggunakan QR Code untuk Keadilan Sosial
“Sistem pembelian menggunakan QR Code harusnya memperkuat prinsip keadilan sosial,” ujar Hariashari. Ia menjelaskan bahwa selama ini, subsidi BBM sering mengalami kebocoran yang mengakibatkan ketidakadilan dalam distribusinya. Dengan adanya mekanisme digital, diharapkan masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi dapat lebih mudah mengakses hak mereka.
Hariashari lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan pemanfaatan digitalisasi dan big data, program subsidi BBM bisa lebih tepat sasaran. Masyarakat yang membutuhkan dapat memperoleh subsidi secara langsung dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemetaan yang lebih akurat, sehingga hanya orang-orang yang memenuhi syarat yang dapat mengakses subsidi BBM tersebut.
Digitalisasi Subsidi: Mencapai Transparansi dan Keadilan
Dalam proses pengajuan untuk mendapatkan QR Code, pengguna diwajibkan untuk mengunggah data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan informasi kendaraan yang tercatat di STNK. Sistem ini memungkinkan pemetaan yang lebih jelas dan transparan, yang pada gilirannya mempermudah identifikasi siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak mendapatkan subsidi.
“Dengan adanya sistem QR Code ini, kita bisa melihat siapa yang berhak mendapatkan subsidi. Semua data akan terlihat, dan keadilan sosial diharapkan bisa tercapai,” kata Hariashari.
Subsidi Tepat Sasaran untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Dari sudut pandang sosiologi, Hariashari optimis bahwa kebijakan ini akan membantu masyarakat dengan cara yang lebih inklusif dan adil. Penerapan teknologi dalam program subsidi diharapkan dapat memperbaiki distribusi subsidi dan memastikan bahwa bantuan sampai pada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Output dari sistem subsidi yang tepat sasaran ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena arah subsidi akan lebih terarah dan bisa mengurangi kemiskinan,” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya subsidi yang tepat sasaran, solidaritas sosial juga dapat terjaga. Selama ini, seringkali terjadi ketegangan sosial ketika orang yang tidak berhak mendapatkan subsidi, misalnya golongan mampu, mengakses hak orang yang lebih membutuhkan. “Jika pemerintah berhasil mengelola subsidi dengan tepat sasaran, maka kelompok yang kurang mampu akan mendapatkan hak mereka, sementara kelompok yang lebih mampu mendapatkan yang sesuai dengan peruntukannya. Hal ini akan mengurangi kecemburuan sosial,” tambah Hariashari.
Meningkatkan Pengawasan dan Kontrol Sosial melalui Teknologi
Hariashari juga menyampaikan harapannya bahwa penggunaan QR Code dalam distribusi subsidi BBM akan mengurangi potensi gejolak sosial yang sering muncul, seperti over kuota subsidi atau penyalahgunaan BBM bersubsidi. “Program ini diharapkan menjadi alat kontrol sosial yang efektif, memastikan subsidi digunakan oleh golongan yang membutuhkan,” ujarnya. Dia juga menyebutkan bahwa negara selama ini terbatas dalam memetakan siapa yang sebenarnya membutuhkan bantuan.
Program ini diharapkan dapat memberi solusi yang lebih efektif dalam mengelola subsidi BBM, sekaligus memastikan bahwa setiap bantuan negara diterima oleh yang berhak.
Arah Kebijakan yang Lebih Adil
Sebagai tambahan, di tengah kecanggihan teknologi, masyarakat juga semakin tertarik untuk mencari hiburan melalui platform digital, seperti slot online, yang dapat diakses dengan mudah. Di sisi lain, banyak juga yang mencari informasi terkini tentang keluaran HK hari ini dan pengeluaran HK hari ini untuk mengikuti hasil yang sering dicari oleh banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia kini semakin bergantung pada teknologi dalam banyak aspek kehidupan, baik untuk kebutuhan informasi atau hiburan.